Selasa, 29 Juni 2010

"NASIB LANGIT"

By.Kejora Titis

Memang langit selalu kanak-kanak
melempar-lemparkan hujan;
bertukar rupa dengan laut
mentertawakan dingin yang kupeluk

Memang langit selalu penuh kanak
hujan dibuatnya gusar
Cuma mengecup tanah?

ketika pohon menggigil terlalu rindu
sungai-sungai yang mengenang masa remaja
membiarkan ikan-ikan bercumbu dengan kangen
batu-batu yang menunggu di riak nasibmu

Memang langit selalu kanak-kanak
ditatapnya genangan hujan
yang mengandung rasa paling puisi
menafasi doa bumi untuk akar-akar
yang tak mengeluh dan tak kehilangan siasat

Memang langit selalu kanak-kanak
setelah ditinggal hujan ia membisu
menyampaikan sunyi di dua sulbimu.

^Arsip Poemku^
=Bumi Indonesia, 2001=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar